Menurut penelurusan sejarah berdasarkan beberapa pakta dan keterangan Desa Bojong tidak jelas hanya ada catatan berdiri sejak Tahun 1917 pada masa kolonial Belanda. Kepala desa atau istilah jaman itu adalah Lurah adalah MASTANUDJAYA. K
Pada masa kepemimpinan H,YAHYA, sebagai Kepala Desa Bojong atau pada Tahun 1918 s/d 1926 dibuatlah Kantor Desa yang terletak do Blok Pasir huut Persil 23 .
Silsilah kepemimpinan kepala desa Bojong setelah dipimpin oleh H Yahya , dilanjutkan oleh H Patah sekitar tahun 1927 s/d 1932 Dan pada tahun 1933 s/d 1943 desa Bojong dipimpin oleh Hasan Syarip dimana Pertama Kali Desa Bojong di Pimpin oleh Orang yang mempunyai Kekurangan,Karena Menurut Sejarah Hasan Syarip adalah Orang tidak melihat ( Buta), kemudian pada tahun 1944 s/d 1946 dilanjutkan oleh M Amsir . Kemudian di era kemerdekaan Kepala Desa Bojong adalah Koyo yang memimpin Desa Bojong pada sekitar tahun 1948 , dilanjutkan oleh Lurah Odi pada tahun 1949, dilanjutkan oleh Lurah H Patah pada tahun 1951 sedangkan pada tahun 1952 s/d 1967 kepala desa Bojong adalah bapak O.Sukanda yang menjabat cukup lama dilanjutkan oleh Lurah U.Saepudin pada tahun 1968 s/d 1972 yang mana Pada Priode ini Kepala Desa U.saepudin Tidak habis Masa Jabatan dan Mengundurkan diri dari Tambu Kepemimpinan Desa Bojong. dilanjutkan oleh Kepala Desa Moch Fatah pada tahun 1973 s/d 1986 banyak mengalami Perubahan dinataranya kantor Desa yang mulanya di Kp Pasir huut di Rislah Dengan Tanah E Koswara dan di Pindahkan ke Kampung Durung Tengah yang Menjadi Kantor Desa Bojong sekarang dan di tahun 1986 s/d 1994 Kepala Desa U,Saepudin kembali Memegang Tambu kepemimpinan Desa Bojong dan pada masa kepemimpinannya diadakan pemekaran wilayah desa Bojong yang melihat dari segi luas wilayah dan penduduk merupakan suatu kebutuhan untuk diadakan pemekaran, maka diadakan pemekaran dengan nama desa pemekaranya adalah desa Mandalawangi. Sedangkan desa induk adalah Desa Bojong, dan yang menarik disini adalah nama desa Bojong menjadi desa induk padahal di wilayah desa Bojong pada saat ini tidak ada wilayah atau kampung yang bernama Bojong, kampung Bojong sendiri masuk kewilayah desa pemekaran yaitu desa Mandalawangi yang terletak di kampung Mandalawangi pada saat ini, sehingga sampai hari ini pun banyak surat surat yang alamatnya kadang nyasar ke desa Bojong, padahal yang seharusnya masuk ke alamat desa Mandalawangi.
Kepemimpinan Kepala Desa Bojong hasil pemekaran dilanjutkan oleh bapak Syamsudin dari Tahun 1994 s/d 2002 yang mana Kepemimpinan Syamsudin mengalami Perubahan di buatlah Jalan Lintas Antar Desa dan Antar Kecamatan yang di namakan Jalan Patrol .pada tahun 2002 s/d 2007 Kepala Desa Bojong di Pimpin Oleh Maman Kustiaman dimana Beliau adalah mantan Sekretaris desa di Era U.saepudin dan syamsudin,dimana menarik sekali tentang Karier Maman Kustiaman di mana beliau menjabat dari mulai OKD/Hansip/LINMAS ,kepala Dusun Sekdes dan akhirnya kepala Desa Bojong ,dan pada Tahun 2005 dibangun Gedung Olahraga Desa Bojong yang merupakan sarana untuk kegiatan olahraga selain sarana untuk balai pertemuan desa.
Pada Tahun 2007 diadakan pemilihan Kepala Desa pada era Reformasi dan terpilih pada saat itu yaitu Bapak Asep Dedih Wahyudin sebagai Kepala Desa Bojong yang memimpin untuk periode selama 2007 sampai dengan 2013.
Dan Kepemimpinan Asep Dedih Wahyudin berlanjut setelah Terpilih Kemali Menjadi Kepala Desa Masa Bahkti Pada Tahun 2013 s/d 2019
Dn Kepemimpinan Asep Dedih Wahyudin Berlanjut Kembali Setelah Terpilih Menjadi Kepala Desa Bojong Periode Ke 3 Masa Bahkti Periode 2019 s/d 2025.